Prestasi Gemilang Anak Bangsa - Seri Olimpiade
Keikutsertaan siswa-siswa Indonesia di ajang olimpiade matematika dan sains tingkat dunia dapat dikatakan cukup baru dibandingkan dengan negara-negara yang memiliki akar tradisi keilmuan yang panjang. Hal ini tentu tidak luput dari berbagai situasi dan kondisi di dalam negeri, baik karena penjajahan, situasi politik dan pemerintahan yang masih baru, serta kesiapan berbagai elemen pendukung.
Even International Mathematics Olympiad (IMO) di Sidney, Australia pada tahun 1988, merupakan awal pen- dobrak mentalitas sebagai bangsa inlander (terjajah). Meskipun pada even tersebut siswa-siswa Indonesia tidak memperoleh penghargaan namun keikutsertaan mereka merupakan tonggak penting perkembangan dan eksistensi ilmuwan muda kita. Sejak saat itu siswa-siswa Indonesia mulai terjun di berbagai nomor olimpiade sains, baik di tingkat dunia maupun pada level regional atau kawasan. Keikutsertaan siswa-siswa kita yang diikuti dengan pening- katan prestasi mereka semakin menumbuhkan kepercayaan diri. Secara perlahan perasaan bahwa olimpiade sains bukanlah ‘milik’ atau kegiatan yang layak bagi bangsa kita semakin terpupus.
Pada pertengahan tahun 90’an para pelajar dunia mulai pula diperkenalkan dengan satu ajang baru, yaitu Olimpiade Astronomi Internasional (IAO). Ajang ini bertujuan untuk mengembangkan imajinasi, kreativitas dan kebebasan berpikir serta juga mendorong semangat toleransi dan kerjasama diantara para guru dan siswa dari berbagai negara. Indonesia yang mulai ikut even ini pada tahun 2003 langsung mendulang dua perak dan satu honorable mention. Hingga keikutsertaannya yang ke-4 di ajang IAO, Indonesia telah mengoleksi satu emas, 6 perak dan 8 perunggu.
Prestasi gemilang siswa-siswi Indonesia di ajang olimpiade matematika, informatika, dan astronomi sungguh membesarkan hati. Siswa-siswi berbakat ini telah membangkitkan kepercayaan diri dan menunjukkan bahwa sesungguhnya bangsa kita tidak kalah dengan bangsa lain,… “kalau mau berusaha, kita pasti bisa”. Di dalam kemudaannya, siswa-siswi cerdas tersebut telah memberikan contoh dan teladan tidak hanya kepada siswa-siswa lain, tetapi juga kepada masyarakat yang lebih tua, untuk tetap optimis dalam mencapai kejayaan bangsa.
Atas jasa dan perjuangannya, siswa-siswa cerdas tersebut telah memperoleh penghargaan berupa; bea siswa, satya lencana wirakarya, dan pemuatan biodata pada Hall of Fame di Departemen Pendidikan Nasional. Penghargaan lain berupa pemuatan kisah perjuangan mereka mencapai puncak prestasi sains di berbagai media, baik nasional maupun internasional. Penerbitan buku ini, selain sebagai bentuk penghargaan, juga untuk lebih mensosialisasikan perjuangan dan keberhasilan mereka sehingga lebih memotivasi siswa-siswa lain.
Penyusun :Drs. Valentino Barus, Dra. MM. Tri S. Mildawani, MA, Mahfud Ikhwan, SS, Dra. Sugiarti, Dra. Dorina S, Drs. Putu Swasta
Penerbit: PT. Lestari Kiranatama
ISBN 978-602-8982-13-9
Baca-Download PDF: Google Drive
Even International Mathematics Olympiad (IMO) di Sidney, Australia pada tahun 1988, merupakan awal pen- dobrak mentalitas sebagai bangsa inlander (terjajah). Meskipun pada even tersebut siswa-siswa Indonesia tidak memperoleh penghargaan namun keikutsertaan mereka merupakan tonggak penting perkembangan dan eksistensi ilmuwan muda kita. Sejak saat itu siswa-siswa Indonesia mulai terjun di berbagai nomor olimpiade sains, baik di tingkat dunia maupun pada level regional atau kawasan. Keikutsertaan siswa-siswa kita yang diikuti dengan pening- katan prestasi mereka semakin menumbuhkan kepercayaan diri. Secara perlahan perasaan bahwa olimpiade sains bukanlah ‘milik’ atau kegiatan yang layak bagi bangsa kita semakin terpupus.
Pada pertengahan tahun 90’an para pelajar dunia mulai pula diperkenalkan dengan satu ajang baru, yaitu Olimpiade Astronomi Internasional (IAO). Ajang ini bertujuan untuk mengembangkan imajinasi, kreativitas dan kebebasan berpikir serta juga mendorong semangat toleransi dan kerjasama diantara para guru dan siswa dari berbagai negara. Indonesia yang mulai ikut even ini pada tahun 2003 langsung mendulang dua perak dan satu honorable mention. Hingga keikutsertaannya yang ke-4 di ajang IAO, Indonesia telah mengoleksi satu emas, 6 perak dan 8 perunggu.
Prestasi gemilang siswa-siswi Indonesia di ajang olimpiade matematika, informatika, dan astronomi sungguh membesarkan hati. Siswa-siswi berbakat ini telah membangkitkan kepercayaan diri dan menunjukkan bahwa sesungguhnya bangsa kita tidak kalah dengan bangsa lain,… “kalau mau berusaha, kita pasti bisa”. Di dalam kemudaannya, siswa-siswi cerdas tersebut telah memberikan contoh dan teladan tidak hanya kepada siswa-siswa lain, tetapi juga kepada masyarakat yang lebih tua, untuk tetap optimis dalam mencapai kejayaan bangsa.
Atas jasa dan perjuangannya, siswa-siswa cerdas tersebut telah memperoleh penghargaan berupa; bea siswa, satya lencana wirakarya, dan pemuatan biodata pada Hall of Fame di Departemen Pendidikan Nasional. Penghargaan lain berupa pemuatan kisah perjuangan mereka mencapai puncak prestasi sains di berbagai media, baik nasional maupun internasional. Penerbitan buku ini, selain sebagai bentuk penghargaan, juga untuk lebih mensosialisasikan perjuangan dan keberhasilan mereka sehingga lebih memotivasi siswa-siswa lain.
Detail Buku:
Judul: Prestasi Gemilang Anak Bangsa - Seri Olimpiade Matematika, Informatika dan AstronomiPenyusun :Drs. Valentino Barus, Dra. MM. Tri S. Mildawani, MA, Mahfud Ikhwan, SS, Dra. Sugiarti, Dra. Dorina S, Drs. Putu Swasta
Penerbit: PT. Lestari Kiranatama
ISBN 978-602-8982-13-9
Baca-Download PDF: Google Drive
0 Response to "Prestasi Gemilang Anak Bangsa - Seri Olimpiade"
Posting Komentar